Hary Tonoe Jadi Mualaf, Demi Dampingi Prabowo di Pilpres 2019, Benarkah?

Karena itulah sepertinya mulai santer berkembang isu tentang HT menjadi mualaf di media sosial, terutama Twitter. Berikut beberapa contohnya:


@ryan_nus: Pilpres 2019: Prabowo-Hary Tanoe, Jokowi-Sri mulyani. Note: HT jadi mualaf, SMI diserang ayat pemimpin wanita


@Ryan58827075: @harytanoe65 @Hary_Tanoe mualaf karna lg pilkada bergabung dulu dgn FPI rizieq shihab sesuai kebutuhan lah


@Tilapia_NYC: Dari mesjid At Tin nampak cikal bakal Indonesia 2019, wajah2 penampakan. Aplgi issue berkembang @Hary_Tanoe bakal jd mualaf. #janganjangan


Berikut beberapa screenshot kicauan tentang isu HT menjadi mualaf di jagad Twitter:











Tapi setelah saya mengecek kebenarannya, isu tersebut adalah hoax. Setidaknya sampai saat saya menuliskan artikel ini, HT belum mualaf.


Jadi menurut saya, ada tiga kemungkinan mengapa beredar isu tersebut:


Tim penasehat politik HT sengaja melempar isu tersebut ke netizen, to test the water. Untuk mengetahui bagaimana kira-kira respons masyarakat, positif atau negatif? Hal ini lumrah dilakukan di dunia politik, terutama jika hendak mengambil suatu kebijakan.


Isu tersebut timbul begitu saja tanpa disengaja, darimana asalnya, apa tujuannya, tidak jelas, murni hoax.


Isu tersebut sengaja dilempar oleh lawan politik atau siapa saja yang bersebrangan dengan HT. Isu sensitif berkaitan dengan agama, yang berpotensi menimbulkan gesekan, sehingga HT dan sebagian netizen yang mempercayai isu tersebut kena getahnya.


Beginilah repotnya jika membawa isu agama ke ranah politik. Sekali diterapkan, sulit untuk ditarik kembali. Nanti orang-orang mau bilang apa? Senjata makan tuan.


Isu HT menjadi mualaf, jika sampai suatu saat menjadi kebenaran. Sebaiknya kita ambil sisi positifnya saja, karena setiap agama pada dasarnya mengajarkan kebaikan. Walaupun tentu keputusan menjadi mualaf itu sebaiknya karena memang benar telah mendapatkan hidayah dari Allah.


Lalu bagaimana jika keputusan menjadi mualaf dilakukan HT semata-mata demi memuluskan karier politiknya? Demi jualan ‘PraboTan’ untuk Pilpres 2019 misalnya? Pada dasarnya, walaupun saya tidak setuju, tapi tetap menghormati keputusan itu. Karena menurut saya, agama adalah urusan pribadi antara seseorang dengan Allah Tuhan YME, yang pada saatnya nanti akan dipertanggung jawaban oleh masing-masing individu. Kesimpulannya, agama seseorang tidak akan berpengaruh pada pilihan politik saya.


Menarik untuk dilihat nanti, apa kira-kira langkah yang akan diambil HT? Only time will tell...

Sumber  : 

  • http://www.suarankri.net/2017/05/hary-tonoe-jadi-mualaf-demi-dampingi.html?m=1

0 Response to "Hary Tonoe Jadi Mualaf, Demi Dampingi Prabowo di Pilpres 2019, Benarkah?"

Posting Komentar

Histats